KTI Dampak Pandemi Covid 19 Pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Tuesday, 5 July 2022
Add Comment
DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADAPERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Guru Pengampu : Hidayatul Ulya, S.Pd
![]() |
| Pendidikan Islam Ma'ahid |
Oleh :
Kelas XI IPS 1
Habib Qoid Abyyu_Saccharomy
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini sekitar 160 lebih negara di seluruh dunia menerapkan status lockdown. Semua aktivitas yang berkaitan dengan tatap muka dilarang oleh pemerintah. Antisipasi ini dilakukan guna meminimalisir terjadi penularan virus. Virus yang berasal dari kota wuhan China atau yang disebut Corona Virus (covid-19) ini dengan cepat menularkan kepada orang lain. Sehingga banyak orang yang ditetapkan sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP(Pasien Dalam Pengawasan) sampai yang telah dinyatakan Suspect (terinfeksi) karena mereka berada atau bersama dengan orang yang dianggap telah membawa virus tersebut.
Akibat mewabahnya virus corona aktivitas sehari-hari seperti bekerja, sekolah, dan lainnya dibatasi dan pemerintah telah menetapkan peraturan untuk tetap dirumah dan bekerja dari rumah serta dilarang berpegian kecuali hal penting. Tentunya pekerjaan yang biasanya dikerjakan dikantoran lalu dialihkan dirumah tidak berjalan maksimal. Belum lagi dengan pegawai atau buruh yang diliburkan oleh perusahaan dan tidak mendapatkan penghasilan karena perusahaan tidak beroprasi.
Jika hal ini terjadi berkepanjangan tanpa ada solusi mengatasi permasalahan yang muncul akibat covid-19, yang akan membawa dampak tersendiri bagi ekonomi Indonesia. Maka dari itu makalah ini akan membahas mengenai dampak yang timbul akibat covid-19 dan solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi Indonesia sehingga tidak terjadi krisis ekonomi.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana dampak covid-19 bagi perekonomian Indonesia?
2. Bagaimana solusi untuk mengatasi perekonomian Indonesia agar stabil?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dampak covid-19 bagi perekonomian Indonesia.
2. Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi perekonomian Indonesia agar stabil.
D. Manfaat
1. Untuk menambah wawasan kita dalam mengetahui dampak-dampak yang disebabkan oleh covid-19 pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2. Untuk menambah wawasan kita dalam mengetahui bagaimana solusi untuk mengatasi perekonomian Indonesia agar stabil di tengah pandemi covid-19 tersebut.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pandemi
Menurut wikipedi Pandemi adalah epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, misalnya beberapa benua, atau di seluruh dunia. Penyakit endemik yang meluas dengan jumlah orang yang terinfeksi yang stabil bukan merupakan pandemi. Kejadian pandemi flu pada umumnya mengecualikan kasus flu musiman.
Menurut World Health Organization (WHO), pandemi adalah penyakit yang penambahan kasusnya berkembang secara eksponensial. Maksudnya, kasusnya terus meningkat. Kasus hariannya selalu lebih tinggi dari hari sebelumnya. Pandemi merupakan kondisi dimana virus sudah menyerang banyak negara dan populasi yang luas. Penyakit pemicu pandemi sudah menjadi masalah bersama di seluruh dunia.
B. Corona (Covid-19)
Virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis.
Covid-19 meupakan virus corona yang bersal dan pertama kali muncul dari kota wuhan, China pada akhir Desember 2019. Di duga Covid-19 ini berasal dari hewan kelewar dan setelah di telusuri, orang-orang yang terinfeksi virus ini merupakan orang-orang yang memiliki riwayat telah mengunjungi pasar basah makanan laut dan hewan lokal di Wuhan China.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan mengembangkan pengetahuan dan penyelesaian masalah. Dalam penelitian terdapat beberapa metode penelitian. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi menegnai hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian study kasus (cade study). Study kaus adalah desain penelitian yang dilatarbelakangi masalah untuk mengkaji individu, komunikasi, sistem, atau keterkaitan antarperistiwa.
B. Partisipan Dan Tempat Penelitian
1. Populasi
Menurut Darmawan populasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan perekonomian di Indonesia sebagai tempat dilakukan penelitian terkait dampak pandemi covid-19 pada pertumbuhan ekonomi.
2. Sampel
Menurut Darmawan sampel adalah subjek penelitian yang menjadi sumber data yang terpilih dari hasil pekerjaan teknik penyampelan. Sampel ini tidak terbatas pada kondisi atau situasi yang menguntungkan peneliti dapat terlibat.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Dampak covid-19 bagi perekonomian Indonesia
Manusia merupakan makhluk sosial yang memungkinkan saling berinteraksi secara langsung sehingga tingkat penyebaran pandemi Covid-19 semakin pesat, sehingga Kamis, 26 Maret 2020 tercatat 893 orang positif virus corona. Diantaranya 35 orang sembuh, 780 orang dirawat, dan 78 orang meninggal.
Salah satu penyebab virus corona mudah menyebar di Indonesia adalah karena Indonesia merupakan negara dengan sektor pariwisata. Sektor pariwisata maerupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia dan memiliki kontribusi devisa terbesar kedua di Indonesia setelah devisa hasil ekspor kelapa Sawit. Sector pariwisata memiliki dampak jangka pendek dan jangka pamjang pada perekonomian Indonesia. Dampak jangka pendek dapat di rasakan secara langsung, sedangkan dampak jangka panjang dapat dilihat dengan brtambahnya pendapatan nasional, namun dengan adanya Covid-19 semuanya tidak lagi sama.
Sektor pariwisata yang sekarang mengalami kelesuan sehingga daya beli menurun secara drastis karena berkurangnya pengunjung baik lokal maupun turis mancanegara, yang secara otomatis pendapatan dan devisa yang dihasilkan dari sektor pariwisata semakin menurun.
Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret 2020, segala kegiatan didalam dan diluar ruangan disemua sektor yang berkaitan pariwisata dan ekonomi kreatif ditunda sementara waktu demi mengurangi persebaran corona. Hal ini mengakibatkan sektor parawisata menjadi lumpuh sementara, sehingga pengangguran semakn bertambah karena pariwisata merupakan salah satu wadah yang memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar tempat wisata maupun masyarakat dari luar. Contohnya Aston Bogor Hotel & Resort melakukan penutupan yang dimulai pada tanggal 22 Maret 2020, serta 120 karyawan dipulangkan karena adanya penurunan bisnis yang diakibatkan oleh pandemi dari virus corona ini.
Bukan hanya sektor pariwisata yang mengalami kelumpuhan sementara, tetapi para karyawan dari jeis perusahaan lainnya ikut merasakan dampak dari pandemic Covid-19. Yang dimana pekerjaan atau kegiatan yang biasanya dilakukan diluar rumah secara langsung sekarang terpaksa harus dilakukan didalam rumah. Serta ada banyak pula karyawan yang terancam pemberhentian hak kerja (PHK) karna banyak pekerjaanyang tidak memungkinkan untuk dikerjakan dirumah, seperti halnya kegiatan produksi yang bergantung pada mesin yang berada di tempat produksi.
PHK ini juga dilakukan karena kurangnya pembelian dari konsumen dan dibatasinya ekspor ke negara tertentu sehingga akan menghambat ekspor dan mengurangi pendapatan perusahaan, bahkan perusahaan bisa mengalami kerugian. Adapun penyebab lain dari PHK nya para karyawan yaitu karena kelangkaan bahan baku untuk diproduksi yang di di impor dari negara luar seperti dari negara Thiongkok sehingga akan mengurangi produk domestik bruto (PDB) serta menghambat pertumbuhan ekonomi Indoesia.
Presidan Indonesia, Joo Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasan mengapa tidak mengeluarkan kebijakan lockdown dalam mencegah penyebaran Covid-19. Presiden Indonesia tidak mengeluarkan kebijakan lockdown bukan tanpa alasan, menurut beliau setiap Megara memiliki karakter dan budaya yang berbeda-beda. Beliau juga mengaku telah melakukan kalkulasi dan analisis yang matang terhadap negara-negara yang melakukan kebijakan lockdown.
Jika presiden mengekuarkan kebijakan lockdown maka akan berdampak besar pada pertumbuhan perekonomian Indonesia, hal ini disebabkan oleh kegiatan perekonomian yang akan berhenti secara besar-besaran. Sebagai gantinya pemerintah juga mengeluarkan kebijakan lainnya seperti belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah untuk menekan penyebaran Covid-19.
Meskipun kebijakan tersebut dikeluarkan, namun masih ada saja masyarakat yang menyalahgunakan kebijakan ini, seperti kegiatan belajar dan bekerja dirumah dugunakan untuk berlibur di luar kota. Sehingga penyekewengan kebijakan ini dapat memperluas dan mempercepat penyebaran virus corona, baik dari yang disebarkan oleh para pengunjung kepada masyarakat setempat, maupun yang disebarkan oleh masyarakat setempat kepada para pengunjung.
Sebagai warga negara yang baik dan patuh pada pemerintah dan aturan kita hanya perlu disiplin terhadap kebijakan social distancing dan physical (jaga jarak aman0 dirumah aja untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dan perekonomian Indonesia cepat pulih kembali.
B. Solusi cara mengatasi perekonomian Indonesia agar stabil
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar tetap berjalan di tengah wabah virus Covid-19, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah stimulant yang terangkum ke dalam 3 stimulan, stimulus fiscal, non-fiscal, dan sektor ekonomi. Ketiga stimulan tersebut bekaitan dengan kebutuhan masyarakat di bidang usaha, bisnis, pajak, dan lainnya.
Menteri keuangan Indonesia, Ibu Sri Mulyani telah berkoordinasi bersama sejumlah institusi seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Peminjaman Simpanan serta Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Koordinasi tersebut telah melahirkan sejumlah keputusan. Stimulus fisikal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Stimulus fiskal berkaitan dengan beberapa kebijakan seperti :
1. Pembebasan sementara pajak penghasilan atau PPh 21 selama 6 bulan untuk pekerja industri pengolahan. Dengan begitu, hal ini dapat mempertahankan daya beli pekerja yang bekerja di sektor industri. Pengaturan ini berlaku mulai April hingga September 2020.
2. Penundaan pembayaran pajak penghasilan impor atau PPh pasal 22 selama 6 bulan. Relaksasi ini diberikan untuk 19 sektor tertentu, wajib pajak untuk kemudahan impor tujuan ekspor atau KITE serta wajib pajak KITE untuk industry kecil menengah. Pengaturan ini berlaku mulai April hingga September 2020.
3. Pengurangan pajak penghasilan atay PPh pasal 25 sebesar 30% selama 6 bulan. Hal ini diharapkan dapat memberikan ruang cashflow bagi industry dengan penundaan pajak hingga Rp. 4,2 triliun.
4. Pembebasan pajak restoran dan hotel selama 6 bulan. Kebijakan tersebut diberlakukan untuk 10 dinasti wisata dan 33 kota atau kabupaten. Peraturan ini berlaku mulai April hingga September 2020.
5. Percepatan penyaluran untuk bantuan sosial, subsidi untuk perumahan rakyat serta implementasi kartu prakerja.
6. Diskon tiket penerbangan hingga 50% untuk setiap 25% kursi bagi pesawat yang dari dan menuju 10 tempat wisata utama. Untuk hal ini, pemerintah telah mengeluarkan kocek hingga Rp. 300 miliar dari dana APBN.
7. Asuransi dan santunan bagi para tenaga medis yang menangani pasien-pasien yang terkena virus corona denngan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 3 triliun hingga Rp. 6,1 triliun.
8. Relaksasi restitusi untuk pajak pertambahan nilai atau PPN dipercepat selama 6 bulan. Hal ini diharapkan dapat membantu likuiditas perusahaan yang terkena wabah virus Covid-19 dengan nilai restitusi mencapai Rp. 1,97 triliun. Pengaturan ini berlaku mulai April hingga September 2020.
Stimulus non fisikal yang berkaitan dengan ekspor dan impor. Stimulus non fisikal dikeluarkan oleh pemerintah dengan harapan dapat membantu kegiatan ekspor dan impor tetap berjalan di tengah wabah :
1. Percepatan proses ekspor dan impor bagi para pelaku usaha yang memiliki reputasi baik.
2. Proses percepatan ekspor dan impor dengan national logistic system.
3. Penyederhanaaan atau pengurangan untuk larangan terbatas pada 749 dari 1357 total barang menurut kode HS. Dengan begitu, hal ini diharapkan dapat membuat kegiatan ekspor berjalan dengan lancar dan meningkatkan daya saing ekspor.
4. Penyederhanaan atau penguranagan larangan terbatas impor bagi perusahaan yang berstatus sebagai produksi pangan strategis, produsen, dan komoditi holtikultura, obat, hewan, dan bahan obat serta makanan.
Stimulus untuk sektor keuangan. Sejumlah stimulus telah dikeluarkan untuk membantu sektor ekonomi seperti :
1. OJK mengeluarkan kelonggaran bagi emiten untuk melakukan buyback sham tanpa melalui mekanisme rapat umum pemegang saham.
2. Kelonggaran restrukturisasi kredit dari OJK.
3. Relaksasi pembayaran untuk iuran progam jaminan sosial pada tenaga kerja yang bekerja di sektor yang terkena dampak Covid-19.
4. Ketentuan BI untuk underlying transaksi bagi para investor asing diperluas, sehingga mampu memberikan alternatif untuk melindungi nilai kepemilikan Rupiah.
5. Penurunan pada suku bunga acuan Bank Indonesia 50 BPS dan Giro wajib minimum Rupiah maupun valuta asing.
BAB V
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dampak Covid-19di rasakan di kehidupan ini terutama ekonomi. Aktivitas sehari-hari menjadi terbatasi akibat sistem lockdown untuk mengurangi jumlah penularan Covid-19. Hal tersebut berdampak bagi sektor ekonomi khususnya, dalam upaya pemerintah mengatasi masalah tersebut pemerintah memberikan kebijakan-kebijakan berupa Stimulan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan kebijakan tersebut diharapkan mampu mengatasi kegelisahan finansial masyarakat.
B. Saran
Demikian pokok pembahasan makalah ini dapat kami paparkan. Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk banyak kalangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna . oleh karna itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pandemi
https://studybersama-blog.blogspot.com/2021/07/makalahdampak-pandemi-covid-19-pada.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/sains/read/2022/03/02/203000223/perbedaan-pandemi-endemi-dan-epidemi

0 Response to "KTI Dampak Pandemi Covid 19 Pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia"
Post a Comment